Pada tanggal 7 dan 8 November 2024, Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas bersama dengan Puskesmas Melati melaksanakan kegiatan Skrining dan Survei Perokok Pemula di dua sekolah, yaitu SMPN-2 dan SMKN-2 Kuala Kapuas. Program ini bertujuan untuk mendeteksi dini kebiasaan merokok di kalangan remaja serta memberikan edukasi mengenai bahaya merokok bagi kesehatan.
Kegiatan di SMPN-2 Kuala Kapuas (07 November 2024)
Di SMPN-2, kegiatan dimulai dengan skrinning kadar CO yang bertujuan untuk mengukur kadar karbon monoksida dalam tubuh siswa, sebagai indikasi adanya paparan asap rokok. Selain itu, tim juga melakukan konseling dan edukasi tentang bahaya merokok. Edukasi diberikan secara interaktif dengan melibatkan siswa untuk berdialog tentang dampak negatif merokok bagi kesehatan dan lingkungan.
Dalam kegiatan ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas diwakili oleh:
- Sunu A. W.
- Yuniarti Noor
- Lies Heriyani M. A.
- Yulian Deni Devilla
Sementara itu, dari Puskesmas Melati, kegiatan di SMPN-2 turut didampingi oleh Wati, AMd.Kep, yang turut memberikan penyuluhan dan konsultasi kepada para siswa.
Kegiatan di SMKN-2 Kuala Kapuas (08 November 2024)
Keesokan harinya, kegiatan serupa dilaksanakan di SMKN-2 dengan tambahan kegiatan penempelan stiker anti rokok di area sekolah sebagai bentuk komitmen untuk mendukung kampanye anti rokok. Selain skrinning dan edukasi, penempelan stiker ini bertujuan untuk mengingatkan siswa agar menjauhi rokok dan menerapkan gaya hidup sehat.
Dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, kegiatan ini dihadiri oleh:
- Sunu A. W.
- Yuniarti Noor
- Lies Heriyani M. A.
- Yulian Deni Devilla
Sementara dari Puskesmas Melati, tim yang bertugas adalah:
- dr. Taurina Marginata
- Anisa, AMd.Kep
Tim dari Puskesmas Melati memberikan layanan pemeriksaan kesehatan serta edukasi tentang risiko merokok. Para siswa didorong untuk menjaga kesehatan mereka dan menghindari rokok sebagai bentuk pencegahan penyakit di masa depan.
Manfaat Kegiatan
Kegiatan skrining perokok pemula ini memiliki tujuan ganda, yaitu sebagai langkah deteksi dini dan preventif untuk menurunkan angka perokok pemula di Kabupaten Kapuas. Melalui edukasi dan konseling, para siswa diharapkan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai bahaya rokok sehingga mampu menghindari kebiasaan merokok di usia muda. Penempelan stiker di area sekolah juga menjadi media kampanye visual yang mengingatkan siswa akan bahaya rokok secara berkelanjutan.