Berikut ini adalah kondisi Poskesdes Lamunti Permai (UPT Lamunti II A-1) yang dilaporkan oleh Bidan Mardeline pada hari Selasa, 17 Desember 2024 melalui Whatsapp.

Ini keadaan plafon yang sebagian sudah runtuh dimakan rayap. Yang lain mungkin menunggu runtuhnya saja.

Ini ruangan tempat ibu nifas. Mulai lepas atapnya. Untuk sementara saya ganjal pakai kayu saja untuk kenyamanan pasien. Kalau terbuka, kayanya pasien takut kalau runtuh dari atap😁.

Lantai dapurnya saya copot karena tajam, sering luka kena kaki saya.

Nggak bisa dikunci semua. Rusak kunci pintunya.. cuma satu kunci pintu depan saya ganti sendiri biar bisa pintu dikunci. Pintunya juga rebuk.

Bak nya bocor. Ribet juga kalau kadang pasien menginap untuk partus.

Penampakan atapnya saya ganjal agar tidak menganga. Plafonnya mulai mau jatuh. Diganjal pakai papan / kayu tipis … saya cat sendiri agar tidak kelihatan seperti rumah hantu😁ruangan nifasnya.

Jika bisa minta dipagari … ini saya pagar sendiri, soalnya pernah dimasuki maling. Sekarang kondisi kayunya mulai jabuk (keropos) terendam air kalau pasang dan musin hujan☹.

Papan Poskesdesku baru di bantu sama desa, yang dulu tingal puing-puing, jabuk.
Penampakan dari depan bangunannya 3 tahun saya tinggalin saat sekolah tahun 2015 bangunan ini seperti rumah hantu. Kusam. Masyarakat takut untuk datang kesini…jadi saat aku kembali dari sekolah tahun 2020 aku cat seperti ini agar masyarakat mau datang berkunjung😁. Atapnya ada yang bocor, juga saya tambal sendiri biar tidak tambah parah.

Sekarang masyarakat sudah mau datang ke fasilitas Poskesdes untuk pemeriksaan dan persalinan. Tapi sekarang bangunannya yang mulai mau runtuh atapnya. Semoga ada perhatian dari pemerintah..🙏

Ruangan di sebelahnya saja yang masih bsa dipakai untuk sementara ini .. untuk pertemuan ibu hamil dan untuk persalinan.

Tahun 2023 proposalnya saya antar bersama Pak Kepala Desa saya untuk mendengar penjelasan dari dinas kesehatan.

Listrik, waktu awal pembangunan tidak ada pemasangan…ini saya pasang sendiri tapi sekarang kabelnya banyak putus.

Saya buat jalur tersendiri biar ada lampu..sekiranya kalau bisa jalur lampu kabelnya di bantu juga.

Pondasi tempat penampungan air sudah miring dan jabuk.

3 thoughts on “Poskesdes Lamunti Permai: Bertahan di Tengah Keterbatasan, Berharap Perhatian”
  1. agar pemerintah daerah Kabupaten
    Kapuas mengambil tindakan untuk segera memperbaiki fasilitas ini, karenaposkesdes adalah merupakan garda terdepan dalam pelayanan masyarakat desa dan keberadaannya sangat penting. perbaikanyg segera akan memastikan pelayanan kesehatan dapat berjalan dengan optimal dan aman .

  2. Semoga Dinas kesehatan secepatnya memberikan perbaikan pada Poskesdes A1,karena kalau tidak diperbaiki takutnya plafon jatuh n terkena Pasien/bayi
    Poskesdes adalah tempat Bidan Desa bekerja semua pasien pasti berobat kesana, mohon diperhatikan fasilitas bangunannya 🙏🏻

  3. Poskesdes merupakan tempata pelayanan kesehatan masyarat desa setelah puskesmas dan keberadaan poskesdes sangat penting dan membantu warga desa yang rumahnya jauh dari pkm ,olh karena itu kiranya pemerintah dapat mengambil tindakan untuk memperbaikin fasilitas/ poskesdes ini🙏🏻

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *