Obesitas telah menjadi masalah kesehatan global dengan prevalensi yang meningkat dua kali lipat sejak tahun 1990. Pada tahun 2022, lebih dari 890 juta orang dewasa hidup dengan obesitas di seluruh dunia. Organisasi kesehatan internasional merekomendasikan agar dokter menawarkan dukungan penurunan berat badan kepada pasien mereka. Namun, bagaimana cara terbaik bagi dokter untuk mengkomunikasikan hal ini kepada pasien?
Pentingnya Komunikasi yang Baik
Penelitian menunjukkan bahwa komunikasi yang efektif antara dokter dan pasien berkaitan erat dengan keberhasilan penurunan berat badan. Dokter yang tidak secara khusus menangani obesitas sering kali merasa ragu bagaimana cara memulai percakapan dan memberikan dukungan yang tepat. Oleh karena itu, ada beberapa teknik yang dapat diterapkan untuk memastikan komunikasi yang positif, menghormati pasien, dan tidak menimbulkan stigma.
Cara Memulai Percakapan dengan Pasien
Percakapan tentang berat badan sebaiknya dimulai dengan cara yang lembut. Studi menunjukkan bahwa pendekatan yang tiba-tiba dapat membuat pasien merasa tidak nyaman. Beberapa cara untuk memulai percakapan dengan lebih baik antara lain:
- Menyinggung pembicaraan sebelumnya tentang berat badan atau kondisi kesehatan yang terkait.
- Menggunakan bahasa yang lebih lembut, misalnya dengan mengajukan pertanyaan seperti, “Tahukah Anda bahwa jika Anda kehilangan sedikit berat badan, itu dapat membantu mengurangi tekanan darah Anda?”
- Menggunakan frasa pendahuluan seperti “Ini mungkin sedikit percakapan yang tidak nyaman…” untuk mempersiapkan pasien.
Jika pasien menolak membicarakan topik ini, dokter sebaiknya menghormati keputusan tersebut tanpa memaksakan pembicaraan lebih lanjut.
Menyesuaikan Komunikasi dengan Kebutuhan Pasien
Setiap pasien memiliki kondisi dan kebutuhan yang berbeda. Oleh karena itu, dokter harus menghindari asumsi tentang apa yang penting bagi pasien atau tindakan yang telah mereka lakukan. Beberapa strategi yang dapat diterapkan antara lain:
- Menyambungkan percakapan dengan kondisi pasien, misalnya dengan mengatakan, “Kami sudah membahas nyeri punggung Anda, dan salah satu cara untuk menguranginya adalah dengan menurunkan berat badan.”
- Bertanya kepada pasien tentang pengalaman mereka sebelumnya, apakah mereka pernah mencoba metode tertentu dan bagaimana hasilnya.
- Menghormati tanggapan pasien jika mereka merasa tidak siap untuk memulai program penurunan berat badan.
Menjaga Nada Positif dan Menyoroti Manfaat Penurunan Berat Badan
Pendekatan yang berfokus pada konsekuensi negatif obesitas dapat menyebabkan pasien merasa bersalah atau terstigma. Sebaliknya, komunikasi yang menyoroti manfaat penurunan berat badan lebih efektif dalam mendorong perubahan perilaku. Beberapa teknik yang dapat digunakan adalah:
- Menunjukkan hasil yang optimis, seperti “Menurunkan berat badan dapat membantu mengendalikan tekanan darah Anda.”
- Menggunakan kata-kata positif, misalnya “Ini adalah kesempatan baik bagi Anda untuk mencapai berat badan yang lebih sehat.”
- Menggunakan nada suara yang mendukung, seperti “Saya sangat menganjurkan Anda untuk mencoba ini.”
Menawarkan Solusi Nyata, Bukan Sekadar Saran
Studi menunjukkan bahwa pasien lebih cenderung berhasil dalam menurunkan berat badan jika mereka diberikan pilihan perawatan yang konkret daripada hanya mendapatkan saran umum. Sebagian besar konsultasi dokter masih memberikan saran yang terlalu umum seperti “makan lebih sehat dan berolahraga lebih banyak,” tanpa menawarkan dukungan atau informasi spesifik.
Sebaliknya, dokter sebaiknya:
- Menawarkan program penurunan berat badan yang tersedia, seperti “Kami bisa merujuk Anda ke program penurunan berat badan di daerah ini.”
- Menjelaskan bagaimana pasien bisa mengakses layanan tersebut, termasuk lokasi dan biaya.
- Menekankan langkah selanjutnya, seperti “Silakan berbicara dengan resepsionis untuk mengatur janji konsultasi pertama Anda.”
Kesimpulan
Komunikasi yang baik antara dokter dan pasien adalah kunci dalam mendukung upaya penurunan berat badan. Dengan pendekatan yang lebih lembut, personalisasi dalam komunikasi, nada yang positif, dan menawarkan solusi konkret, pasien lebih mungkin menerima dan menjalankan rekomendasi yang diberikan. Penelitian menunjukkan bahwa strategi ini tidak hanya meningkatkan keberhasilan program penurunan berat badan, tetapi juga meningkatkan kepercayaan dan hubungan yang baik antara dokter dan pasien.