Pada hari ini, Kamis, 21 November 2024telah dilaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Pendampingan Self Assessment Indikator 9 Tatanan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) di Aula Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah, Kota Palangka Raya. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pendampingan kepada pemerintah daerah dalam pelaksanaan dan penilaian KKS menuju tahun 2025.
Peserta dan Narasumber
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk:
- Tim Pembina KKS Provinsi Kalimantan Tengah.
- Kepala Dinas Kesehatan dari kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah.
- Forum KKS tingkat kabupaten/kota.
- Perwakilan dari Kementerian Kesehatan dan WHO Representative Indonesia.
Sambutan disampaikan oleh Kepala Bappedalitbang Kalimantan Tengah, yang menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mencapai tujuan Kabupaten/Kota Sehat.
Pentingnya Indikator 9 Tatanan
KKS adalah salah satu program strategis nasional yang mencakup sembilan tatanan utama, yaitu:
- Kehidupan masyarakat sehat dan mandiri.
- Permukiman dan fasilitas umum.
- Pendidikan.
- Pasar.
- Pariwisata.
- Transportasi dan tertib lalu lintas.
- Perkantoran dan industri.
- Perlindungan sosial.
- Penjagaan dan penanganan bencana.
Setiap tatanan mencakup indikator pokok dan pendukung yang harus dipenuhi untuk mencapai kategori penghargaan Swasti Saba (Padapa, Wiwerda, hingga Wistara).
Progres Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah
Berdasarkan data terakhir, beberapa kabupaten/kota telah mencapai target penting dalam indikator utama, seperti Open Defecation Free (ODF). Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Barat, dan Barito Utara telah mencapai 100% ODF, sedangkan daerah lainnya sedang berupaya untuk mencapai target serupa.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah menegaskan bahwa seluruh kabupaten/kota di provinsi ini diharapkan dapat menyelenggarakan KKS dengan komitmen tinggi dan kolaborasi lintas sektor.
Kesimpulan
Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk memastikan kesiapan daerah dalam penilaian nasional pada tahun 2025. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi pengingat akan pentingnya keberlanjutan program kesehatan untuk mewujudkan Kalimantan Tengah yang Makin Berkah: bermartabat, elok, religius, kuat, amanah, dan harmonis.