Pada 26 September 2024, para Kepala Negara dan Pemerintahan berkumpul di Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menandatangani Deklarasi Tingkat Tinggi tentang Resistansi Antimikroba (AMR). Pertemuan ini bertujuan untuk mempercepat langkah global dalam menangani resistansi antimikroba melalui pendekatan One Health. Dalam deklarasi ini, beberapa poin penting diangkat, menyoroti urgensi masalah dan strategi untuk mengatasinya.

Sorotan Penting dalam Deklarasi

  1. Urgensi Global AMR: Resistansi antimikroba diakui sebagai ancaman kesehatan global yang mendesak. Data tahun 2019 menunjukkan bahwa 4,95 juta kematian terkait dengan infeksi bakteri yang resistan, dengan 1,27 juta di antaranya langsung disebabkan oleh AMR.
  2. Pendekatan Multisektor: Deklarasi menekankan kolaborasi lintas sektor, termasuk kesehatan manusia, hewan, dan tanaman, untuk mengatasi dampak resistansi antimikroba.
  3. Ketidakadilan Akses Global: Ditekankan bahwa negara berkembang menghadapi beban yang tidak proporsional akibat AMR, termasuk kurangnya akses terhadap antibiotik yang efektif dan alat diagnostik.
  4. Komitmen Pendanaan: Ditegaskan pentingnya investasi berkelanjutan untuk memperkuat kapasitas nasional dalam pencegahan, pengawasan, dan respons terhadap AMR, dengan target pencapaian US$100 juta untuk mendukung 60% negara memiliki rencana aksi yang didanai pada tahun 2030.

Komitmen Utama

  1. Pencegahan dan Kontrol: Menyediakan layanan air, sanitasi, dan kebersihan (WASH) di fasilitas kesehatan. Diharapkan semua negara mencapai standar dasar ini pada tahun 2030.
  2. Akses Merata: Menjamin ketersediaan antibiotik, vaksin, dan alat diagnostik di negara berkembang, dengan mengurangi ketergantungan pada manufaktur yang terpusat di beberapa negara saja.
  3. Kolaborasi Global: Quadripartite (WHO, FAO, UNEP, WOAH) akan memimpin koordinasi global untuk mengatasi AMR, termasuk penyelarasan dengan badan-badan internasional lainnya.
  4. Peningkatan Riset dan Inovasi: Mendorong transfer teknologi dan inovasi untuk pengembangan antibiotik baru, diagnostik, dan alternatif yang berkelanjutan.

Pandangan ke Depan

Deklarasi ini menetapkan target ambisius untuk tahun 2030, termasuk pengurangan 10% kematian global akibat AMR dibandingkan dengan data 2019. Deklarasi juga menyoroti pentingnya solidaritas internasional dalam memobilisasi sumber daya, berbagi pengetahuan, dan menciptakan sistem kesehatan yang berkelanjutan.

Deklarasi ini bukan hanya dokumen politik tetapi juga panggilan tindakan global untuk menyelamatkan nyawa, memperkuat sistem kesehatan, dan melindungi generasi mendatang dari dampak buruk AMR.

Sumber: https://www.un.org/pga/wp-content/uploads/sites/108/2024/09/FINAL-Text-AMR-to-PGA.pdf

#WAAW ꟾ #AMR ꟾ #AntimicrobialResistance

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *