Kuala Kapuas – Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN), Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas resmi meluncurkan program Sosialisasi Budaya Kerja BerAKHLAK. Budaya kerja ini diadopsi sesuai dengan instruksi pemerintah pusat dan Bupati Kapuas untuk mewujudkan ASN yang profesional, berintegritas, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.
Apa Itu Budaya Kerja BerAKHLAK?
Budaya kerja BerAKHLAK merupakan nilai-nilai dasar yang dirumuskan untuk membentuk karakter ASN agar lebih responsif dan adaptif terhadap perubahan dan kebutuhan masyarakat. BerAKHLAK adalah singkatan dari:
- Berorientasi Pelayanan – Memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
- Akuntabel – Bertanggung jawab atas setiap tindakan dan hasil kerja.
- Kompeten – Terus belajar dan mengembangkan diri untuk mencapai kinerja terbaik.
- Harmonis – Menjalin hubungan kerja yang baik dan saling menghargai.
- Loyal – Setia kepada tugas, bangsa, dan negara.
- Adaptif – Siap menghadapi perubahan dan terus berinovasi.
- Kolaboratif – Membangun kerjasama yang kuat dengan berbagai pihak.
Tujuan Sosialisasi Budaya Kerja BerAKHLAK
Sosialisasi Budaya Kerja BerAKHLAK bertujuan untuk memperkenalkan dan menginternalisasikan nilai-nilai tersebut kepada seluruh pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas. Program ini dirancang agar ASN dapat:
- Meningkatkan kualitas pelayanan publik di sektor kesehatan.
- Meningkatkan integritas dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
- Mendorong inovasi dalam pelayanan kesehatan demi meningkatkan kepuasan masyarakat.
- Menciptakan suasana kerja yang harmonis dan saling mendukung.
Implementasi Budaya Kerja BerAKHLAK di Dinas Kesehatan
Dalam rangka mengimplementasikan budaya kerja ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas telah menyusun Roadmap Budaya Kerja BerAKHLAK 2024-2029 yang meliputi beberapa tahapan penting:
- Sosialisasi Intensif – Pengenalan nilai-nilai BerAKHLAK kepada seluruh pegawai melalui berbagai kegiatan seperti apel pagi, rapat, dan pelatihan.
- Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi – Pegawai diberikan pelatihan sesuai dengan nilai BerAKHLAK, seperti peningkatan keterampilan pelayanan, manajemen keuangan yang akuntabel, dan penggunaan teknologi dalam pelayanan kesehatan.
- Monitoring dan Evaluasi – Evaluasi penerapan budaya kerja secara berkala untuk mengidentifikasi kemajuan dan tantangan yang dihadapi.
- Inovasi Layanan – Mendorong penggunaan teknologi dan metode baru dalam pelayanan kesehatan yang sesuai dengan nilai-nilai BerAKHLAK.
Manfaat Penerapan Budaya Kerja BerAKHLAK
Dengan menerapkan budaya kerja BerAKHLAK, diharapkan Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas dapat menciptakan pelayanan kesehatan yang lebih cepat, efisien, dan berkualitas. Selain itu, ASN akan lebih mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan tantangan di lapangan. Beberapa manfaat utama dari penerapan Budaya Kerja BerAKHLAK antara lain:
- Peningkatan Kepuasan Masyarakat: Dengan berorientasi pada pelayanan, masyarakat akan mendapatkan layanan yang lebih baik dan responsif.
- Peningkatan Profesionalisme ASN: Nilai-nilai akuntabilitas, kompetensi, dan loyalitas akan mendorong ASN bekerja dengan integritas dan tanggung jawab yang lebih tinggi.
- Mendorong Inovasi dan Kolaborasi: Melalui kolaborasi dan adaptabilitas, pegawai akan lebih siap menghadapi perubahan dan mencari solusi inovatif dalam meningkatkan pelayanan kesehatan.
Kesimpulan
Budaya Kerja BerAKHLAK merupakan bagian penting dari reformasi birokrasi yang bertujuan untuk menciptakan ASN yang profesional, berintegritas, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat. Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas berkomitmen untuk menerapkan budaya kerja ini sebagai fondasi dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat Kabupaten Kapuas.
Melalui sosialisasi dan implementasi BerAKHLAK, kita berharap pelayanan kesehatan yang diberikan akan semakin prima, efektif, dan efisien, demi terwujudnya Kabupaten Kapuas yang lebih sehat dan sejahtera.