Pada tanggal 8 Oktober 2024, Pj. Bupati Kapuas, Ir. H. Darliansjah, M.Si, melakukan kunjungan kerja ke Desa Basarang, Kecamatan Basarang. Acara tersebut diadakan di Kawasan Budidaya Ikan Patin dengan tujuan mempererat silaturahmi sekaligus berdialog langsung dengan masyarakat, khususnya para pelaku usaha budidaya ikan patin.
Kegiatan yang dimulai pukul 16.00 WIB lewat ini dihadiri oleh sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, antara lain:
- Dinas PUPRPKP diwakili oleh Bapak Ale
- Dinas Kesehatan diwakili oleh Bapak Jum’atil Fajar
- Dinas Pendidikan diwakili oleh Bapak Aswan
- Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan diwakili oleh Ibu Kusmiati
- Dinas Nakertrans diwakili oleh Bapak Salman
- Bappedalitbangda diwakili oleh Bapak Catur
Acara diawali dengan pembacaan doa, dilanjutkan dengan sambutan dari Camat Basarang. Dalam sambutannya, Camat menyampaikan apresiasi atas perhatian Bupati terhadap sektor perikanan di desa tersebut. Dialog antara Pj. Bupati dan warga Desa Basarang menjadi agenda utama dalam kunjungan ini.
Dalam dialog tersebut, Bupati menekankan pentingnya peningkatan kualitas dan kuantitas produksi ikan patin di Kapuas. Beliau menyampaikan bahwa Kalimantan Tengah saat ini menempati posisi ke-3 dalam produksi ikan patin se-Indonesia, namun belum memberikan nilai tambah yang signifikan bagi para pelaku usaha lokal dan kontribusi pendapatan asli daerah (PAD).
Bupati menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kapuas telah bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk menyusun feasibility study (FS) terkait ekspor produk olahan ikan patin ke luar negeri. Ia berharap, dengan adanya kerjasama ini, produksi ikan patin dari Kapuas dapat dijual dengan nilai tambah yang lebih tinggi, sehingga meningkatkan pendapatan bagi para pembudidaya dan pelaku usaha perikanan.
Selain itu, Pj. Bupati juga menyoroti pentingnya revitalisasi Balai Benih Ikan (BBI) di Sei Batang agar dapat mendukung penyediaan benih berkualitas bagi pembudidaya. Bupati berjanji akan terus mendorong program ini agar BBI dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi pengembangan budidaya ikan patin di Desa Basarang dan sekitarnya.
Dalam sesi tanya jawab, perwakilan dari kelompok pembudidaya ikan Desa Basarang menyampaikan beberapa permasalahan yang dihadapi, seperti kurangnya fasilitas pengairan dan modal usaha untuk memperluas budidaya perikanan di desa tersebut. Kelompok tersebut juga meminta bantuan dan pendampingan dari pemerintah untuk mengatasi kendala teknis dalam pengelolaan kolam dan penyediaan nutrisi bagi ikan.
Menanggapi hal tersebut, Pj. Bupati berjanji akan melakukan pendampingan teknis melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan serta memastikan bahwa para pembudidaya mendapatkan akses ke sumber daya yang mereka butuhkan. Ia juga mendorong agar kelompok pembudidaya bekerja sama dengan tenaga profesional untuk meningkatkan keberhasilan budidaya mereka.
Kegiatan ini diakhiri dengan doa bersama, serta harapan agar Desa Basarang menjadi pusat produksi ikan patin yang unggul di Kalimantan Tengah dan mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.