ada tahun 2024, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bekerja sama dengan berbagai kabupaten/kota tengah melaksanakan kegiatan updating blok sensus untuk Survei Status Gizi Indonesia (SSGI). Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan data dasar yang akurat dan lengkap mengenai prevalensi stunting di Kalimantan Tengah. Sebanyak 891 blok sensus telah ditetapkan di seluruh provinsi, mencakup 14 kabupaten/kota, dan target pengumpulan data diharapkan selesai sebelum tanggal 18 November 2024.
Pelaksanaan Rapat Progres
Untuk memantau perkembangan kegiatan updating ini, rapat koordinasi telah dilaksanakan pada hari Rabu, 13 November 2024. Rapat ini diadakan dari pukul 11.00 hingga 16.00 WIB melalui Zoom Meeting, yang dihadiri oleh perwakilan pemerintah provinsi, TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting), Bappeda, Dinas Kesehatan dari setiap kabupaten/kota, serta pihak ketiga pelaksana SSGI, yaitu SUCOFINDO. Rapat ini membahas progres, tantangan, dan dukungan yang diperlukan agar updating blok sensus dapat selesai sesuai target.
Progres Pelaksanaan di Berbagai Kabupaten/Kota
Rapat terbaru menunjukkan bahwa progres updating bervariasi di setiap kabupaten/kota. Kabupaten Barito Utara, misalnya, telah mencapai tingkat penyelesaian yang tinggi hingga 98,4%, sedangkan daerah seperti Seruyan baru menyelesaikan 6,3% dari target yang ditetapkan. Kota Palangka Raya juga memiliki progres yang signifikan dengan 88,1% blok sensus telah di-update, namun beberapa kabupaten lainnya masih menghadapi tantangan dalam memenuhi target.
Beberapa wilayah menghadapi kendala geografis yang membuat proses pengumpulan data lebih sulit dan memakan waktu. Selain itu, Kapuas dan Pulang Pisau masing-masing baru menyelesaikan 31,9% dan 55,6% blok sensusnya, dengan persentase blok sensus yang belum ter-update cukup tinggi, yakni 68,1% dan 41,3%.
Tantangan yang Dihadapi dalam Updating Data
Dalam rapat yang dihadiri oleh perwakilan pemerintah provinsi, kabupaten/kota, serta SUCOFINDO sebagai pihak ketiga pelaksana SSGI, teridentifikasi beberapa tantangan utama yang dihadapi, yaitu:
- Keterbatasan SDM dan Peralatan: Beberapa kabupaten mengalami kekurangan tenaga updater. Selain itu, perangkat yang digunakan para updater tidak selalu mendukung aplikasi yang diperlukan untuk updating data.
- Medan Sulit di Daerah Terpencil: Kabupaten-kabupaten seperti Seruyan, Katingan, dan Pulang Pisau menghadapi kendala medan sulit di wilayah terpencil yang membutuhkan waktu lebih lama dan dukungan transportasi untuk mencapai blok sensus.
- Pengunduran Diri Updater: Banyak updater yang mengundurkan diri karena persiapan yang terbatas atau alasan pribadi. Kabupaten seperti Kota Waringin Barat bahkan melaporkan 74% updater mengundurkan diri sehingga menghambat progres.
- Koordinasi yang Kurang Efektif: Sebagian kabupaten/kota merasa kurangnya komunikasi dan koordinasi dengan pihak terkait menjadi hambatan dalam melaksanakan tugas. Informasi penting tentang jadwal pelaksanaan terkadang terlambat diterima oleh pemerintah daerah, mengakibatkan persiapan yang kurang optimal.
Upaya dan Solusi yang Direncanakan
Untuk mengatasi berbagai kendala, beberapa upaya dan solusi telah dibahas dalam rapat, di antaranya:
- Perekrutan SDM Tambahan: Kabupaten-kabupaten yang kekurangan tenaga seperti Kota Waringin Barat telah mulai mencari updater baru dan melaksanakan pelatihan aplikasi secara hybrid untuk memastikan tenaga baru dapat segera beroperasi.
- Dukungan Transportasi dan Logistik: Pemerintah kabupaten diminta memberikan dukungan operasional berupa transportasi dan logistik, khususnya untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau.
- Koordinasi Lebih Intensif: TPPS Provinsi Kalimantan Tengah dan pemerintah kabupaten/kota diharapkan untuk lebih proaktif dalam berkoordinasi dengan enumerator dan pihak ketiga untuk memastikan updating data berjalan lancar.
Mengingat pentingnya data ini bagi pelaksanaan survei oleh enumerator, pemerintah provinsi terus mendorong agar seluruh kabupaten/kota segera menyelesaikan updating blok sensus sebelum tanggal 18 November 2024. Harapannya, data yang telah di-update dengan lengkap akan memudahkan enumerator dalam melakukan survei tanpa kendala di lapangan.
Harapan Pemerintah Provinsi
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berharap bahwa dengan dukungan semua pihak, kendala-kendala yang ada dapat diatasi bersama, sehingga tujuan SSGI untuk menyediakan data gizi yang akurat dapat tercapai. Melalui pengawalan yang lebih intensif dan kolaborasi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan mitra terkait, Provinsi Kalimantan Tengah berkomitmen untuk mengurangi prevalensi stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di seluruh wilayah.