Penandatanganan Kontrak Pembangunan Gedung Isolasi RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo: Langkah Strategis Menuju Peningkatan Fasilitas Kesehatan

Pada hari Kamis, 15 Agustus 2024, bertempat di aula RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo, Kuala Kapuas, dilaksanakan kegiatan penandatanganan kontrak pembangunan gedung isolasi baru. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat lintas sektor, termasuk Bapak Bram dari kejaksaan, Bapak Riduanto dari inspektorat, Bapak Sidik dari Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa, Bapak Jum’atil Fajar selaku Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, serta para kepala bidang, kepala seksi, kepala sub bagian, dan staf rumah sakit.

Direktur RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo, dr. Agus Waluyo, MM, dalam sambutannya menegaskan bahwa proyek ini adalah salah satu dari 10 proyek yang sedang dan akan dikerjakan oleh rumah sakit tahun ini. Beberapa proyek sudah dalam tahap pengerjaan, sementara yang lain masih dalam proses pengadaan.

Proyek ini sempat mengalami keterlambatan karena beberapa kendala teknis, termasuk kesalahan entry SIPD terkait perbedaan antara belanja modal dan belanja barang dan jasa. Masalah lain yang turut memperlambat proyek ini adalah aktivasi akun bendahara pengeluaran pembantu yang baru selesai pada bulan Mei 2024. Meski demikian, dr. Agus Waluyo menyampaikan kabar baik bahwa tahun depan RSUD akan menerima bantuan besar dari Kementerian Kesehatan untuk pembangunan gedung UTD sesuai standar dan melanjutkan pembangunan paviliun yang sempat terhenti.

Saat ditanyakan tentang kemungkinan pemanfaatan rumah sakit ini jika direlokasi ke tempat lain, dr. Agus menyampaikan bahwa salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah mengubah rumah sakit ini menjadi rumah sakit khusus untuk jantung dan kanker. Hal ini menunjukkan adanya visi strategis untuk memaksimalkan potensi fasilitas kesehatan di Kabupaten Kapuas.

Pihak kejaksaan, melalui sambutan Bapak Bram, menegaskan dukungannya terhadap proyek ini dan memastikan bahwa kerja sama antara rumah sakit dan kejaksaan akan terus mengupayakan agar proyek-proyek tersebut berjalan sesuai dengan standar mutu, biaya, dan waktu yang ditetapkan.

Usai penandatanganan kontrak, rombongan pejabat dan staf menuju lokasi yang akan menjadi tempat dibangunnya ruang isolasi baru. Di lokasi tersebut, sempat dibahas juga kemungkinan pembelian tanah di belakang rumah sakit seluas 20.000 meter persegi dengan estimasi dana sebesar 20 miliar rupiah. Pembebasan tanah ini dipandang penting mengingat banyaknya investasi yang telah dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, khususnya melalui program Layanan Prioritas Nasional di rumah sakit.

Dengan dilaksanakannya proyek pembangunan gedung isolasi ini, diharapkan RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo semakin siap memberikan layanan kesehatan yang lebih baik dan merespons kebutuhan pasien dengan lebih optimal, khususnya dalam menangani kasus-kasus yang memerlukan isolasi khusus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *