Artificial Intelligence (AI) telah menjadi katalisator dalam mendorong transformasi digital, termasuk dalam tata kelola pemerintahan. Pada webinar yang diselenggarakan oleh Pusat Riset Pemerintahan Dalam Negeri BRIN dengan tema “Pemanfaatan Artificial Intelligence Menuju Tata Kelola Pemerintahan yang Inovatif dan Akuntabel,” berbagai potensi dan tantangan dalam implementasi AI dibahas secara mendalam.
Potensi Implementasi AI di Tata Kelola Pemerintahan
Dalam pemaparannya, Kepala Pusat Riset Pemerintahan Dalam Negeri, Bapak Mardianto Wahyu Triatmoko, PhD, menyoroti peran AI dalam meningkatkan efisiensi administrasi publik. Penggunaan AI memungkinkan pengolahan dokumen yang lebih cepat, analisis kebijakan yang mendalam, dan akselerasi pelayanan publik melalui teknologi chatbot. Tidak hanya itu, AI juga diharapkan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, dengan potensi sebesar 12% terhadap PDB Indonesia.
Tantangan yang Menghadang
Meskipun demikian, tantangan implementasi AI di Indonesia tidak dapat diabaikan. Ketidakmerataan akses internet di wilayah-wilayah tertentu menjadi penghambat utama. Data menunjukkan bahwa kecepatan internet di Indonesia, baik broadband tetap maupun mobile, masih berada di bawah rata-rata global. Selain itu, minimnya talenta lokal yang mendalami AI serta belum terintegrasinya hasil riset ke dalam sektor industri juga menjadi kendala.
Langkah Strategis dan Dukungan Kebijakan
Indonesia sebenarnya telah memiliki Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial 2020-2045, yang berfungsi sebagai peta jalan untuk pengembangan teknologi AI. Selain itu, peluncuran Strategi Nasional Ekonomi Digital pada 2023 juga menegaskan komitmen pemerintah dalam mendorong adopsi AI. Regulasi seperti Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 9 Tahun 2023 tentang Etika Kecerdasan Artifisial menjadi pedoman penting dalam memastikan penggunaan AI yang etis.
Rekomendasi untuk Masa Depan
Webinar ini menekankan perlunya penguatan ekosistem inovasi, terutama di tingkat daerah. Pemerintah daerah didorong untuk tidak hanya berfokus pada kuantitas inovasi, tetapi juga dampaknya terhadap ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Kerja sama antara sektor pemerintah, akademisi, dan swasta harus ditingkatkan untuk mengembangkan talenta AI lokal, meningkatkan infrastruktur digital, serta mendorong penelitian yang berorientasi solusi.
Webinar ini juga menggarisbawahi pentingnya edukasi bagi masyarakat dan pegawai pemerintahan tentang manfaat AI, sehingga mereka dapat memanfaatkannya secara optimal dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam proses birokrasi.
Kesimpulan
AI bukan lagi sekadar teknologi masa depan, tetapi menjadi elemen kunci dalam membangun tata kelola pemerintahan yang lebih inovatif dan akuntabel. Dengan strategi yang tepat, dukungan infrastruktur, dan kolaborasi lintas sektor, Indonesia dapat mengoptimalkan potensi AI untuk mendorong efisiensi, transparansi, dan keberlanjutan dalam sektor publik.
Sumber: https://www.youtube.com/live/n2t9h2AB8pc?si=g5FYET4n8meguKDd