Dalam dunia fasilitas kesehatan, keselamatan fisik memainkan peran yang krusial. Webinar terbaru yang dipandu oleh Kristen Oliver dari Asosiasi Rumah Sakit Amerika menyoroti risiko-risiko keselamatan yang dihadapi oleh fasilitas kesehatan dan memberikan solusi untuk memitigasinya. Dengan ancaman yang terus berkembang, baik dari segi keamanan fisik maupun ancaman siber, fasilitas kesehatan diharuskan untuk terus mengevaluasi sistem mereka dan mengadopsi teknologi terkini.
Identifikasi Risiko dan Tindakan Mitigasi
Fasilitas kesehatan menghadapi berbagai risiko, mulai dari kekerasan kerja hingga ancaman pencurian dan keamanan siber. Webinar ini menggarisbawahi pentingnya penilaian risiko berkala untuk mengidentifikasi kelemahan dalam sistem keamanan fisik. Beberapa tindakan mitigasi yang disarankan meliputi:
- Penggunaan Teknologi Modern: Sistem pengawasan berbasis real-time location services (RTLS) yang dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan fasilitas.
- Kontrol Akses: Implementasi kontrol akses berbasis biometrik dan teknologi pintar lainnya untuk membatasi area sensitif.
- Pelatihan dan Kesiapan Staf: Pelatihan reguler menggunakan pendekatan seperti 4E (Educate, Evade, Escape, Engage) untuk menghadapi situasi darurat, termasuk ancaman kekerasan.
Peran Penting Penilaian Risiko
Jason Grellner dari Mercy Healthcare menyoroti bahwa penilaian risiko yang baik harus mencakup lingkungan eksternal dan internal fasilitas. Ini termasuk mengevaluasi desain bangunan, pengelolaan cahaya, hingga perangkat keamanan seperti kamera dan tombol darurat.
Paul Sarnies, pakar keamanan dari Secured and Prepared Consulting, menambahkan bahwa konsultan eksternal dapat memberikan perspektif segar untuk mengidentifikasi celah keamanan yang mungkin terlewat. Beliau juga menekankan perlunya membangun hubungan baik dengan penegak hukum setempat untuk meningkatkan kesiapan menghadapi situasi darurat.
Teknologi yang Membawa Perubahan
Webinar ini juga menyoroti bagaimana teknologi seperti License Plate Recognition (LPR) dapat meningkatkan keamanan melalui pelacakan kendaraan. Sistem wearable panic button pada kartu identifikasi staf menjadi salah satu solusi inovatif untuk menangani insiden dengan cepat.
Penerapan Standar Keamanan
Standarisasi adalah kunci untuk memastikan bahwa setiap fasilitas kesehatan memiliki protokol keamanan yang seragam. Langkah ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memastikan bahwa staf dan pasien merasa aman dalam lingkungan kerja mereka.
Kesimpulan
Webinar ini menegaskan bahwa keselamatan fisik bukan hanya tentang mencegah risiko, tetapi juga menciptakan lingkungan yang membuat semua orang merasa aman. Dengan mengadopsi pendekatan berbasis teknologi, kolaborasi antar lembaga, dan pelatihan berbasis bukti, fasilitas kesehatan dapat mengurangi risiko dan memastikan keberlanjutan operasional mereka.