Pada 13 November 2024, USAID MOMENTUM Country and Global Leadership menyelenggarakan webinar untuk membahas temuan utama dan rekomendasi dari tinjauan kebijakan gizi dan perubahan iklim di delapan negara prioritas USAID. Webinar ini bertujuan untuk mengidentifikasi peluang integrasi kebijakan nasional terkait perubahan iklim, kesehatan, dan gizi, sekaligus mendiskusikan tantangan serta solusi potensial.
Sorotan Webinar
- Perubahan Iklim dan Gizi: Ancaman yang Saling Berkaitan
- Perubahan iklim diproyeksikan menyebabkan tambahan 250.000 kematian setiap tahun antara 2030-2050 karena malnutrisi, malaria, diare, dan stres panas.
- Lebih dari 45 juta anak di bawah lima tahun menderita wasting, dengan sebagian besar berada di negara-negara rentan terhadap kejutan iklim.
- Kombinasi perubahan iklim dan krisis gizi menciptakan ancaman global yang memerlukan pendekatan terpadu.
- Pendekatan Multisektoral
- Kebijakan adaptasi iklim nasional seperti Nationally Determined Contributions (NDC) dan National Adaptation Plans (NAP) menunjukkan potensi integrasi aksi kesehatan dan gizi.
- Temuan dari negara seperti Bangladesh, Nigeria, dan Malawi menunjukkan bahwa pendekatan multisektoral dapat meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim.
- Rekomendasi Utama
- Integrasi Kebijakan: Memasukkan elemen gizi dalam kebijakan adaptasi iklim dan sebaliknya.
- Kolaborasi Multisektoral: Menguatkan kemampuan pemangku kepentingan untuk memahami hubungan antara perubahan iklim, kesehatan, dan gizi.
- Kesadaran Global: Meningkatkan perhatian pada isu ini melalui forum global seperti Nutrition for Growth Summit pada 2025.
- Studi Kasus Malawi
- Malawi telah merevisi kebijakan gizi nasionalnya untuk memasukkan komponen perlindungan sosial dan perubahan iklim.
- Strategi meliputi penguatan sistem pangan tahan iklim, penggunaan tungku hemat energi, dan promosi pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Pesan Penutup
Webinar ini menyoroti pentingnya sinergi antara kebijakan perubahan iklim, kesehatan, dan gizi untuk mengatasi tantangan global. Dengan pendekatan kolaboratif, negara-negara dapat memperkuat ketahanan masyarakat rentan dan mempercepat pencapaian tujuan kesehatan global.
Sumber: https://youtu.be/fQwFip30KZA?si=hkSms8fnH_4IQ4Iv