Pada tanggal 2 November 2024, enam Puskesmas dari Kabupaten Kapuas, yaitu Puskesmas Selat, Melati, Pulau Telo, Panamas, Basarang, dan Pulau Kupang, melakukan kunjungan kaji tiru ke Puskesmas Beruntung Baru, Kabupaten Banjar. Kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari implementasi Integrasi Layanan Prima (ILP) di Puskesmas Beruntung Baru. Rombongan berangkat pukul 06.00 WIB dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas dan tiba di lokasi setelah menempuh perjalanan melalui Jalan Gubernur Syarkawi dan Gubernur Soebarjo.
Setibanya di Puskesmas Beruntung Baru, rombongan disambut oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, dr. Widya, serta pimpinan Puskesmas Beruntung Baru, dr. Wiwien, bersama seluruh staf puskesmas. Rombongan diperkenalkan dengan alur layanan di puskesmas tersebut, mulai dari skrining di pintu masuk hingga loket dan skrining lanjutan di setiap ruangan klaster.
Susunan Acara dan Sambutan
Acara dibuka dengan sambutan dari pembawa acara yang memperkenalkan berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan. Rangkaian acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, doa, serta sambutan dari perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar dan Kapuas. Para peserta kemudian diperkenalkan dengan program ILP Puskesmas Beruntung Baru melalui pemutaran video dan presentasi dari Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Kabupaten Banjar.
Implementasi Integrasi Layanan Prima di Puskesmas Beruntung Baru
Puskesmas Beruntung Baru menerapkan konsep ILP yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan terintegrasi di satu tempat dengan pembagian beberapa klaster layanan. Terdapat lima klaster utama, yaitu:
- Klaster Manajemen
- Klaster Ibu dan Anak
- Klaster Usia Produktif dan Lanjut Usia
- Klaster Penanggulangan Penyakit Menular
- Klaster Lintas Sektor
Setiap klaster diatur agar dapat memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat sesuai dengan segmen usia dan jenis pelayanan yang dibutuhkan.
Kunjungan Lapangan ke Puskesmas Pembantu dan Posyandu
Setelah acara di aula Puskesmas Beruntung Baru, rombongan melakukan kunjungan ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Jambu Burung dan Posyandu Lestari di Desa Muara Halayung. Di lokasi tersebut, peserta dapat melihat langsung bagaimana program ILP diterapkan hingga ke tingkat layanan kesehatan dasar di desa.
Di Posyandu Lestari, Desa Muara Halayung, tim melihat pengelolaan posyandu yang baik, mulai dari struktur organisasi hingga penerapan alur pelayanan yang terpadu. Posyandu tersebut memiliki struktur yang jelas dengan pembagian tugas dari setiap anggota yang turut berperan dalam memberikan layanan kesehatan.
Kesimpulan
Kunjungan ini memberikan wawasan berharga bagi tim Puskesmas Kabupaten Kapuas tentang praktik terbaik yang bisa diadopsi dalam penerapan ILP di daerah mereka. Dengan mempelajari alur layanan dan manajemen klaster di Puskesmas Beruntung Baru, diharapkan Puskesmas di Kabupaten Kapuas dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan kesehatan yang mereka berikan kepada masyarakat.