Intervensi Serentak Cegah Stunting di Basarang

Pada tanggal 11 Juni 2024, Puskesmas Basarang menyelenggarakan Lokakarya Mini Lintas Sektor yang bertujuan untuk memperkuat sinergi antar sektor dalam mencegah stunting. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Camat Basarang, Wakapolsek, Danramil, kepala desa, perwakilan Kantor Urusan Agama, Parisada Hindu Dharma, pendeta gereja Sion, penyuluh keluarga berencana, kader pembangunan manusia, dan petugas puskesmas.

Lokakarya ini menghasilkan beberapa kesepakatan penting yang diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan dan mempercepat penurunan angka stunting di Kecamatan Basarang. Berikut adalah beberapa poin kesepakatan yang dicapai dalam lokakarya tersebut:

  1. Penambahan Tenaga Dokter: Kepala desa diminta untuk menambah tenaga dokter di Puskesmas agar pelayanan kesehatan semakin optimal.
  2. Penyediaan Lahan untuk Pembangunan Puskesmas: Camat Basarang meminta kepala desa untuk menyediakan lahan guna pembangunan puskesmas yang lebih representatif.
  3. Fasilitasi Kegiatan FGD dan Rembug Stunting Tingkat Desa: Kepala desa diharapkan dapat memfasilitasi kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dan rembug stunting di tingkat desa untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program pencegahan stunting.
  4. Penertiban Kedisiplinan Petugas Kesehatan: Kedisiplinan petugas kesehatan di Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Poskesdes perlu ditingkatkan untuk memastikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
  5. Kunjungan dr. Gusti dan Ibu Camat ke Posyandu: Merencanakan kunjungan oleh dr. Gusti dan Ibu Camat ke Posyandu untuk memberikan motivasi dan melihat langsung kondisi di lapangan.
  6. Input Data Catin di Elsimil: Kader diharapkan dapat menginput data calon pengantin (Catin) di aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil).
  7. Sosialisasi Universal Health Coverage (UHC): Puskesmas Basarang akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya Universal Health Coverage (UHC) untuk menjamin akses pelayanan kesehatan yang merata.
  8. Sinergi dengan Tokoh Agama: Pihak Kantor Urusan Agama (KUA) dan tokoh agama lainnya siap bersinergi dengan puskesmas dalam berbagai program kesehatan, termasuk pencegahan stunting.

Acara ini menunjukkan komitmen bersama antara pemerintah, sektor kesehatan, dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam pencegahan stunting. Diharapkan dengan adanya kesepakatan ini, program pencegahan stunting di Kecamatan Basarang dapat berjalan lebih efektif dan mencapai target yang diharapkan.

Dengan semangat gotong royong dan sinergi lintas sektor, Puskesmas Basarang optimis dapat mewujudkan generasi yang lebih sehat dan bebas stunting di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *