Pada Selasa, 28 Januari 2025, Andika, petugas di Rumah Sehat Dusun Tumbang Mamput, Desa Barunang, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, melaporkan kondisi terkini setelah banjir besar melanda wilayah tersebut. Kejadian ini merupakan salah satu banjir terbesar yang pernah terjadi di kawasan tersebut dalam 12 tahun terakhir.

Kronologi Banjir dan Dampaknya

Banjir mulai terjadi pada Minggu pagi dan berlangsung hingga Senin malam. Ketinggian air mencapai hampir satu meter di dalam Rumah Sehat, mengakibatkan beberapa alat medis dan obat-obatan terendam. Barang-barang seperti infus, obat-obatan, serta timbangan berhasil diselamatkan meskipun dengan kondisi yang menantang.

Sebanyak sembilan rumah warga dilaporkan habis tersapu banjir dengan total sekitar 300 kepala keluarga terdampak. Banjir ini memiliki karakteristik seperti banjir bandang dengan arus yang deras dan ketinggian air mencapai 4-6 meter di beberapa titik. Akibatnya, akses ke fasilitas kesehatan menjadi sulit, dan kondisi air bersih sangat terbatas karena sumber air yang tersisa sebelum banjir belum mencukupi kebutuhan masyarakat.

Tindakan Penanganan dan Bantuan

Selama banjir, Andika dan timnya melakukan evakuasi, termasuk membantu seorang ibu yang hendak melahirkan. Bantuan telah datang dari BPBD Kabupaten Kapuas, perusahaan lokal, dan beberapa pihak lainnya. Namun, fasilitas seperti toilet daratan masih menjadi kebutuhan mendesak karena 25% masyarakat masih bergantung pada toilet di sungai.

Andika menyampaikan perlunya dukungan tambahan, seperti obat-obatan, perbaikan rumah warga yang terdampak, serta peningkatan fasilitas Rumah Sehat agar dapat melayani masyarakat lebih optimal dalam menghadapi bencana serupa di masa depan.

Pelajaran untuk Masa Depan

Dari kejadian ini, Andika menggarisbawahi pentingnya kesiapan menghadapi banjir, terutama dalam menyediakan air bersih dan fasilitas darurat lainnya. Ia berharap ada perhatian lebih besar dari pemerintah dan masyarakat terhadap upaya mitigasi dampak banjir, seperti memperbaiki infrastruktur, menambah peralatan medis, dan memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi.

Pesan dan Harapan

Dalam wawancara, Andika menekankan bahwa banjir ini harus menjadi pembelajaran bersama. Ia berharap masyarakat terdampak mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan, termasuk dukungan psikososial bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal. Andika juga berharap Rumah Sehat mendapatkan dukungan berupa obat-obatan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Foto-foto banjir di Dusun Mamput:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *